Kamis, 18 Agustus 2011

Wanita Pernah Mengalami









Wanita Pernah Mengalami
Beberapa wanita pernah mengalami ketidaknyamanan atau rasa sakit ini saat melakukan hubungan intim. Nah rasa sakit ketika berhubungan intim pada wanita dalam istilah kedokteran dikenal dengan dispareunia. Rasa sakit ini bisa di bagian luar dari vagina, di bagian dalam vagina, atau bisa pula jauh di dalam daerah perut ataupun panggul, demikian menurut pendapat dari H.winter Griffith, MD. Rasa sakit ini timbul bisa saya pada saat berhubungan, saat di pertengahan, ketika orgasme, ataupun ketika selesai berhubungan suami-istri.
Sementara itu berdasarkan pengamatan dari Master & Johnson bahwa sekitar 15 persen wanita sudah menikah dalam setahun mengalami hubungan suami-istri yang menyakitkan untuk berberapa kali. Bahkan ahli tersebut memperkirakan pula bahwa sekitar satu atau dua persen wanita yang berumah tangga mengalami banyak lagi hubungan intim yang menyakitkan dalam setahun sebandingkan dengan kelompok wanita yang 15 persen itu. Rasa nyeri, sakit, dan bentuk-bentuk gangguan selama berhubungan intim, tentu saja dapat mengganggu kenikmatan dan kelanggengan dalam berhubungan intim.
Faktor Fisik
Penyebab dari dispareunia menurut Winter bisa beraneka, misalkan secara fisik. Nah, dispereunia yang disebabkan oleh factor fisik karena infeksi dari penyakit kelamin, seperti herpes ataupun penyakit lain yang menyerang vagina, leher rahim, ataupun tuba falopi. Karena anda sedang menjalani pengobatan atau peradiasian untuk menyembuhkan suatu penyakit, bisa juga mengakibatkan nyeri pada waktu berhubungan badan. Setelah beberapa waktu anda melahirkan karena dilakukan penyayatan pada mulut bibir kemaluan untuk mempermudah kehariran, bisa menyebabkan dispareunia.
Nyeri atau sakit bersenggama bisa juga karena anda menderita endometriosis. Yaitu adanya suatu jaringan endometrium di luar rahim, misalnya disaluran telur, indung telur, diantara dinding belakang rahim dan anus. Kerena robeknya selaput dara atau selaput dara tipis, bisa juga mengakibatkan nyeri saat berhubungan. Selain itu, jika terjadi luka disaluran kencing, bisa juga menyebabkan nyeri. Lalu karena reaksi alergi pada diaprama, kondom, ataupun tidak terlalu bagus pelumas pada kondom dan juga bisa dikarenakan factor menopause. Penurunan kadar esktrogen yang mempengaruhi jumlah cairan di vagina.
Faktor Psikis Faktor ini lebih banyak disebabkan oleh trauma yang dialami sehingga membekas dalam ingatan, seperti misalnya kasus pemerkosaan. Selain itu juga karena adanya rasa takut hamil, karena memang belum mengharapkan adanya anak dalam keluarga (menikah pada usia muda). Faktor pemanasan yang kurang lama dan maksimal pada istri, juga dapat menyebabkan despareunia. Posisi pada yaktu bercinta juga banyak pengaruhnya.
Mengatasi Dispareunia Untuk mengatasi masalah ini pertama – tama harus dikonsultasikan kepada dokter apa penyebabnya. Apabila factor utama penyebab dari penyakit ini terdeeteksi baru langkah-langkah pengobatan akan disesuaikan, baik oleh karena faktor fisik dan psikis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar